Wednesday, August 7, 2019

VLAN Trunking

VLAN DAN TRUNK

Topologi

Screenshot_25





Tujuan

1. Mengetahui apa itu VLAN dan Trunk.
2. Mengetahui bagaimana cara konfigurasi VLAN dan Trunk.
3. Mengetahui bagaimana cara mengelompokan jaringan dengan VLAN.

Konsep Dasar

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan yang sama. Agar komputer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap komputer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port. Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logik dihubungkan satu sama lain, dengan VLAN kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team.
Trunk dan VLAN adalah konfigurasi yang saling berhubungan, Trunk adalah penghubung baik antara switch dengan switch atau switch dengan router. Trunk ini dapat dikatakan satu kabel/link yang dapat membawa banyak VLAN, dengan trunk kita dapat menghemat penggunaan kabel/link. Coba bayangkan apabila dalam jaringan kamu terdapat 10 – 20 VLAN, apa kamu akan memasanag kabel/link sebanyak VLAN itu? Itu akan menguras biaya.

Membuat VLAN

1. Buat Topologi seperti gambar di bawah dengan Cisco Packet Tracer.
Screenshot_9
  • Gunakan 4 Switch 2950-24.
Screenshot_3
  • Gunakan 16 PC Generic.
Screenshot_2

  • Hubungkan 4 PC dengan 1 Switch yang masing-masing menggunakan kabel Copper Straight-Through.
  • Hubungkan ke-4 Switch dengan kabel Copper Cross-Over.
Screenshot_10
2. Sekarang, mulai setting masing-masing IP PC. Klik PC => Desktop => IP Configuration.
Screenshot_11
  • Isi IP Address dan Subnet Mask.
Screenshot_12
  • Lakukan langkah yang sama pada PC lainnya dengan IP Address yang berbeda (contoh; 22.22.22.20 lalu 22.22.22.21) dan Subnet Mask yang sama.
3. Sebelum melakukan setting switch, kita tentukan dahulu IP mana yang akan masuk ke VLAN 10 dan VLAN 20. Perhatikan juga port yang digunakan (f0/1, f0/2, f0/3, f0/4, f0/5, f0/6.)
Screenshot_25
4. Selanjutnya kita lakukan setting pada masing-masing switch.
  • Pertama, buat VLAN 10 dan VLAN 20.
Screenshot_5
Screenshot_6
  • Mode interface config.Screenshot_7
  • Untuk melihat verivikasi nya.Screenshot_8
  • Berikutnya setting pembagian VLAN. Perhatikan tahap nomor 2 untuk melihat Port yang digunakan.
Screenshot_13
  • Lakukan perintah berikut.Screenshot_14
  • Coba lakukan perintah verifikasi nya lagi.Screenshot_15
  • Lakukan perintah berikut ini lagi.Screenshot_17
  • Kemudian kita hubungkan sesama Switch dengan konfigurasi Trunk. Saya menggunakan Port f0/5 dan f0/6. Perhatikan tahap nomor 2 untuk melihat Port yang digunakan.
Screenshot_16
  • Ingat! Lakukan langkah langkah tadi pada Switch lainnya dengan teliti dan tetap memperhatikan port yang digunakan.
5. Jika telah selesai melakukan setting perangkat. Sekarang lakukan ping dari setiap PC. Perintahnya:
ping (IP Tujuan)
  • Ping PC VLAN 10 dengan sesama PC VLAN 10.
Screenshot_18
Screenshot_23
  • Lakukan pada PC lainnya juga, pastikan semua yang ada di dalam VLAN 10 dapat saling terhubung.
  • Sekarang coba kita ping dari PC VLAN 10 ke PC VLAN 20.
Screenshot_20
Screenshot_24
  • Ternyata tidak dapat terhubung.
  • Lakukan juga pada PC VLAN 20

Kesimpulan

Dapat disimpulkan, VLAN berfungsi sebagai pengelompokan jaringan, seperti yang sudah saya lakukan di atas, dimana PC VLAN 10 dengan PC VLAN 20 tidak dapat terhubung walaupun IP yang digunakan masih dalam satu jaringan. Penggunaan VLAN ini juga dapat dikatakan untuk menjaga informasi yang tidak seharusnya dilihat oleh kelompok yang lain, sehingga informasi itu akan tetap aman. VLAN juga digunakan sebagai solusi dari lambatnya penyampaian pesan dikarenakan semakin banyaknya jaringan yang tersambung, dengan VLAN ini penyampaian pesan akan lebih baik. Kemudian untuk Trunk. Trunk adalah penghubung baik antara switch dengan switch atau switch dengan router. Trunk ini dapat dikatakan satu kabel/link yang dapat membawa banyak VLAN, dengan trunk kita dapat menghemat penggunaan kabel/link.

No comments:

Post a Comment

Pengertian DMZ (Demilitarized Zone)

   Pengertian DMZ (Demilitarized Zone) DMZ adalah kependekan dari Demilitarized Zone, suatu area yang digunakan berinteraksi  ...